Kamis, 11 September 2014

Lapisan Lapisan Atmosfer

Lapisan Atmosfer dan Karakteristiknya
Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa udara. Udara memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, salah satunya untuk bernapas. Udara yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada lapisan atmosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer sering disebut selimut pelindung bumi. Peranan penting atmosfer didukung oleh sifat-sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh tiap-tiap lapisannya. Ketinggian lapisan atmosfer mencapai lebih dari 1000 km. Atmosfer terbentuk bersamaan dengan pembentukan Bumi.
a. Pengertian dan Komposisi Atmosfer
Dalam bahasa Yunani, atmosfer berasal dari kata atmo yang berarti uap dan sphere yang berarti lapisan. Oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Batas antarlapisan atmosfer tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, transisi antarlapisan dapat diketahui dari perubahan sifat secara bertahap seiring dengan bertambahnya ketinggian.
Atmosfer tersusun oleh kumpulan gas yang tidak terlihat. Komponen gas penyusun atmosfer, yang Nitrogen sebesar 78 %, Oksigen sebesar 20,95 %, Argon sebesar 0,93 %. Karbon dioksida sebesar 0,03 %, dan Neon sebesar 0,0018%. Lima gas tersebut merupakan komponen yang paling dominan di atmosfer. Gas-gas lain yang terdapat di atmosfer dalam volume kecil antara lain helium, ozon, hidrogen, kripton, xenon, dan metan.
b. Sifat-Sifat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Udara tidak dapat dilihat dan diraba. Meskipun demikian, udara memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut.
1. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau. Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin.
2. Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan.
3. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
4. Bersifat elastis dan dinamis (dapat mengembang dan mengerut) sehingga dapat bergerak dan berpindah.
c. Manfaat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang memberikan manfaat bagi kehidupan di Bumi. Beberapa manfaat atmosfer sebagai berikut.
1. Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan makhluk di Bumi.
2. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor.
3. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan cuaca.
4. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan angin.
5. Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio.
6. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan.
7. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen.
8. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari.
2. Lapisan Penyusun Atmosfer
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-atmosfer.jpg?w=593
Atmosfer tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan penyusun atmosfer memiliki karakteristik dan ketebalan yang tidak sama. Karakteristik tiap-tiap lapisan atmosfer dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mendukung kelangsungan kehidupan. Lapisan penyusun atmosfer sebagai berikut.
a. Troposfer 
Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang.
b. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan troposfer. Batas antara lapisan troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Sekira 19,9% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 15-55 km. Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari.
c. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer. Batas antara lapisan troposfer dan mesosfer disebut stratopause. Sekira 0,999% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian 55-80 km. Pada lapisan mesosfer kembali berlaku hukum geotermis. Penurunan suhu yang terjadi sebesar 0,4 derajat celcius setiap kenaikan 100 m. Suhu terendah pada lapisan ini dapat mencapai -100 derajat celcius. Massa udara dingin tersebut mampu membakar meteor dan benda langit lain yang hendak masuk ke Bumi. Pada Mesosfer terdapat lapisan yang bermuatan listrik pada ketinggian 70 km. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya fenomena awan pijar yang berasal dari uap air atau debu meteor.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan mesosfer. Batas antara lapisan mesosfer dengan termosfer disebut mesopause. Sekira 0,001% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan ini disebut juga ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian.
e. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang paling luar. Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km. Batas antara termosfer dengan eksosfer disebut termopause. Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Fenomena yang ditemui pada lapisan ini adalah cahaya redup yang disebut zodiakal dan gegenschein. Cahaya tersebut dihasilkan dari pantulan sinar Matahari oleh debu meteorit di angkasa. Pada lapisan eksosfer hampir tidak terdapat gaya gravitasi sehingga semua benda melayang-layang. Hal ini disebabkan oleh jaraknya yang sangat jauh dari inti Bumi.

 Lapisan Atmosfer dan Karakteristiknya
Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa udara. Udara memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, salah satunya untuk bernapas. Udara yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada lapisan atmosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer sering disebut selimut pelindung bumi. Peranan penting atmosfer didukung oleh sifat-sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh tiap-tiap lapisannya. Ketinggian lapisan atmosfer mencapai lebih dari 1000 km. Atmosfer terbentuk bersamaan dengan pembentukan Bumi.
a. Pengertian dan Komposisi Atmosfer
Dalam bahasa Yunani, atmosfer berasal dari kata atmo yang berarti uap dan sphere yang berarti lapisan. Oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Batas antarlapisan atmosfer tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, transisi antarlapisan dapat diketahui dari perubahan sifat secara bertahap seiring dengan bertambahnya ketinggian.
Atmosfer tersusun oleh kumpulan gas yang tidak terlihat. Komponen gas penyusun atmosfer, yang Nitrogen sebesar 78 %, Oksigen sebesar 20,95 %, Argon sebesar 0,93 %. Karbon dioksida sebesar 0,03 %, dan Neon sebesar 0,0018%. Lima gas tersebut merupakan komponen yang paling dominan di atmosfer. Gas-gas lain yang terdapat di atmosfer dalam volume kecil antara lain helium, ozon, hidrogen, kripton, xenon, dan metan.
b. Sifat-Sifat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Udara tidak dapat dilihat dan diraba. Meskipun demikian, udara memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut.
1. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau. Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin.
2. Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan.
3. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
4. Bersifat elastis dan dinamis (dapat mengembang dan mengerut) sehingga dapat bergerak dan berpindah.
c. Manfaat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang memberikan manfaat bagi kehidupan di Bumi. Beberapa manfaat atmosfer sebagai berikut.
1. Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan makhluk di Bumi.
2. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor.
3. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan cuaca.
4. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan angin.
5. Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio.
6. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan.
7. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen.
8. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari.
2. Lapisan Penyusun Atmosfer
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-atmosfer.jpg?w=593
Atmosfer tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan penyusun atmosfer memiliki karakteristik dan ketebalan yang tidak sama. Karakteristik tiap-tiap lapisan atmosfer dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mendukung kelangsungan kehidupan. Lapisan penyusun atmosfer sebagai berikut.
a. Troposfer 
Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang.
b. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan troposfer. Batas antara lapisan troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Sekira 19,9% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 15-55 km. Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari.
c. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer. Batas antara lapisan troposfer dan mesosfer disebut stratopause. Sekira 0,999% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian 55-80 km. Pada lapisan mesosfer kembali berlaku hukum geotermis. Penurunan suhu yang terjadi sebesar 0,4 derajat celcius setiap kenaikan 100 m. Suhu terendah pada lapisan ini dapat mencapai -100 derajat celcius. Massa udara dingin tersebut mampu membakar meteor dan benda langit lain yang hendak masuk ke Bumi. Pada Mesosfer terdapat lapisan yang bermuatan listrik pada ketinggian 70 km. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya fenomena awan pijar yang berasal dari uap air atau debu meteor.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan mesosfer. Batas antara lapisan mesosfer dengan termosfer disebut mesopause. Sekira 0,001% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan ini disebut juga ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian.
e. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang paling luar. Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km. Batas antara termosfer dengan eksosfer disebut termopause. Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Fenomena yang ditemui pada lapisan ini adalah cahaya redup yang disebut zodiakal dan gegenschein. Cahaya tersebut dihasilkan dari pantulan sinar Matahari oleh debu meteorit di angkasa. Pada lapisan eksosfer hampir tidak terdapat gaya gravitasi sehingga semua benda melayang-layang. Hal ini disebabkan oleh jaraknya yang sangat jauh dari inti Bumi.

 Lapisan Atmosfer dan Karakteristiknya
Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa udara. Udara memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, salah satunya untuk bernapas. Udara yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada lapisan atmosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer sering disebut selimut pelindung bumi. Peranan penting atmosfer didukung oleh sifat-sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh tiap-tiap lapisannya. Ketinggian lapisan atmosfer mencapai lebih dari 1000 km. Atmosfer terbentuk bersamaan dengan pembentukan Bumi.
a. Pengertian dan Komposisi Atmosfer
Dalam bahasa Yunani, atmosfer berasal dari kata atmo yang berarti uap dan sphere yang berarti lapisan. Oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Batas antarlapisan atmosfer tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, transisi antarlapisan dapat diketahui dari perubahan sifat secara bertahap seiring dengan bertambahnya ketinggian.
Atmosfer tersusun oleh kumpulan gas yang tidak terlihat. Komponen gas penyusun atmosfer, yang Nitrogen sebesar 78 %, Oksigen sebesar 20,95 %, Argon sebesar 0,93 %. Karbon dioksida sebesar 0,03 %, dan Neon sebesar 0,0018%. Lima gas tersebut merupakan komponen yang paling dominan di atmosfer. Gas-gas lain yang terdapat di atmosfer dalam volume kecil antara lain helium, ozon, hidrogen, kripton, xenon, dan metan.
b. Sifat-Sifat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Udara tidak dapat dilihat dan diraba. Meskipun demikian, udara memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut.
1. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau. Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin.
2. Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan.
3. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
4. Bersifat elastis dan dinamis (dapat mengembang dan mengerut) sehingga dapat bergerak dan berpindah.
c. Manfaat Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang memberikan manfaat bagi kehidupan di Bumi. Beberapa manfaat atmosfer sebagai berikut.
1. Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan makhluk di Bumi.
2. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor.
3. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan cuaca.
4. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan angin.
5. Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio.
6. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan.
7. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen.
8. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari.
2. Lapisan Penyusun Atmosfer
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-atmosfer.jpg?w=593
Atmosfer tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan penyusun atmosfer memiliki karakteristik dan ketebalan yang tidak sama. Karakteristik tiap-tiap lapisan atmosfer dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mendukung kelangsungan kehidupan. Lapisan penyusun atmosfer sebagai berikut.
a. Troposfer 
Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang.
b. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan troposfer. Batas antara lapisan troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Sekira 19,9% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 15-55 km. Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari.
c. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer. Batas antara lapisan troposfer dan mesosfer disebut stratopause. Sekira 0,999% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian 55-80 km. Pada lapisan mesosfer kembali berlaku hukum geotermis. Penurunan suhu yang terjadi sebesar 0,4 derajat celcius setiap kenaikan 100 m. Suhu terendah pada lapisan ini dapat mencapai -100 derajat celcius. Massa udara dingin tersebut mampu membakar meteor dan benda langit lain yang hendak masuk ke Bumi. Pada Mesosfer terdapat lapisan yang bermuatan listrik pada ketinggian 70 km. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya fenomena awan pijar yang berasal dari uap air atau debu meteor.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan mesosfer. Batas antara lapisan mesosfer dengan termosfer disebut mesopause. Sekira 0,001% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan ini disebut juga ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian.
e. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang paling luar. Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km. Batas antara termosfer dengan eksosfer disebut termopause. Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Fenomena yang ditemui pada lapisan ini adalah cahaya redup yang disebut zodiakal dan gegenschein. Cahaya tersebut dihasilkan dari pantulan sinar Matahari oleh debu meteorit di angkasa. Pada lapisan eksosfer hampir tidak terdapat gaya gravitasi sehingga semua benda melayang-layang. Hal ini disebabkan oleh jaraknya yang sangat jauh dari inti Bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar